Jumat, 27 Agustus 2010

DON'T be the UNTOUCHABLE person



INI TENTANG SAYA!! (baca: diri sendiri)

Jika hari ini semua orang tersenyum pada semua hal yang saya lakukan, jangan dulu merasa senang. Jika hari ini semua orang mengangguk dengan semua hal yang saya katakan, jangan dulu merasa bangga. There's must be something wrong!

For me, I always be the one who makes all things perfect. I always be the most righteous person through all over the world. From the awakening morning (with the annoying barking dog outside my room) until the night, I always think that what I've made must be all right. I build my own life with my own value and understanding. Nobody can talk to me, nobody can ever criticize me, nobody can EVER touch me! I became THE UNTOUCHABLE person...

For me, what I learned must come out from myself. I always think I understand everything. I still stand among the people with my high hedge around me, because I'm too precious to be touched. My thoughts are too precious to be touched. I became THE UNTOUCHABLE person...


***

Have you ever see the cactus flower? Sesosok kecantikan di antara seringai tajam duri-durinya. Sesosok kehidupan yang dikelilingi duri-duri idealistis diri sendiri. Seorang figur pemimpin yang tidak pernah bisa tersentuh karena dikelilingi semacam bola listrik yang menyengat setiap orang yang mendekati.

Jangan pernah menjadi bunga kaktus!
Jangan pernah menjadi pribadi yang tidak bisa disentuh!

Hidup kita seharusnya indah (jauh atau dekat) bagi semua orang. Tetapi jika kita membangun duri-duri di sekeliling kita, mungkin itu pride, gengsi, harga diri, dan apapun namanya, kita sedang tidak menjadi indah lagi (dari dekat). Karena ketika ada orang yang menegur kita sesekali, itu akan menjadi sangat mengesalkan buat diri kita, dan sebisa mungkin kita melindungi diri dengan semua seringai tajam pemikiran kita sendiri. Pernahkah Anda? :)

Saya sadar apa yang saya hidupi selama ini adalah salah. Saya menjadi nyaman dengan kesendirian saya, berpetualang dalam kehidupan pribadi, bersembunyi melacak kesendirian diri sendiri, tanpa membiarkan orang lain masuk lebih dalam di hidup saya. Atau jangan-jangan ada yang saya simpan di dalam kehidupan saya sendiri -- tersembunyi? Saya tidak tahu... Tapi yang jelas, lambat laun kehidupan saya yang selalu saya anggap paling benar ini menjadi semakin menjauh dari kata benar. Apa yang saya pikir benar cukup benar hanya di benak saya sendiri, ternyata salah buat orang lain.

And now, I have to be the person who can be touched by everyone everytime and everywhere. Saya akan membiarkan diri saya terbuka dan tidak berduri untuk semua orang...

It sounds like my status on Facebook:
Touch me... I don't want to be an untouchable person!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar